Monday, December 19, 2011

DIGESTER

 

degester

Digester adalah alat untuk melumatkan Mass Passed to Digester (MPD) dengan cara mengaduk menggunakan stirring arm (seperti pisau blender) dengan kecepatan putaran 26 rpm didalam bejana slinder tegak. Proses pengadukan juga dibantu oleh live steam injection kedalam bejana dengan temperatur 90-95 derajat celcius hingga daging buah menjadi lebih lunak dan minyak sawit mudah terpisah dari daging buah.

Bagian utama digester terdiri dari:

  1. Outer Plate
  2. Wearing plate
  3. Lapisan rock wall/heating isolator
  4. Perforated bottom plate
  5. Vertical shaft icw stirring arm
  6. Chute
  7. Palm oil out let pipe
  8. Base plate.
  9. Steam pipe instalation.

Outer Plate adalah dinding bagian luar degester yang berguna untuk menopang konstruksi degester. Outer Plate berbentuk silinder tegak dengan ketebalan 12 mm berbahan mild steel. Bagian atas outer plate menopang elektromotor dan gear speed reducer sedangkan bagian bawah menumpu vertical shaft. Sisi kanan dan kiri bagian atas outer plate dipasang "kupingan untuk menjadi tumpuan ke konstruksi bangunan pabrik. Jadi seluruh beban digester termasuk elektromotor dan gear speed reducer dan vertical shaft ditopang oleh outer plate.

degester

Wearing plate berfungsi untuk melindungi outerplate dari abrasive akibat gesekan MPD dengan dinding silinder digester. Wearing plate memiliki bentuk yang sama dengan outer plate namun terbuat dari plat mild steel 5 mm. Ini akan mengakibatkan murahnya biaya penggantian spare part. Beberapa PKS kadang mengganti wearing plate dari bahan mild steel menjadi stainless steel plate yang membuat umur teknis wearing plate lebih lama. Untuk membantu proses pelumatan di wearing plate dilaskan siku 15 mm panjg 15 cm yang menyebar merata di beberapa titik antara/celah stirring arm untuk memberikan efek penahan dari MPD saat diaduk sehingga MPD tidak ikut berputar searah pergerakan stirring arm. Kondisi siku-siku penahan ini harus diperhatikan agar kualitas pengadukan tetap sempurna.

Lapisan rock wall/heating isolator merupakan lapisan isolator panas setebal 50 mm, bagian terluar dilapisi dengan alluminium foil 0,8 mm thick. Tujuan pemasangan isolator panas agar panas dari MPD yang bersumber dari live stean injecktion tidak terbuang akibat dinding digester bersinggungan langsung dengan udara ambient. Dengan suhu pengadukan yang lebih cenderung konstan akan memaksimalkan proses pengadukan.

Perforated bottom plate merupakan plat yang ditempatkan dibagian bawah degester namun masih diatas bottom plate. jadi ada celah antara perforasi bottom plate dengan bottom plate sebesar 5 cm yang bertujuan agar minyak sawit yang terpisah dapat mengalir keluar dari digester. Diameter lubang perforasi berkisar 4-5 mm yang jumlah luasan nya lebih besar dari pipa pengeluaran minyak.

Selama proses pengadukan daging buah terlumat dan sell-sell minyak akan terbuka sehingga minyak akan keluar dan memenuhi digester. Minyak sawit yang keluar ini harus segera dikeluarkan agar memudahkan beban kerja screw press. Jadi digester selain melumatkan juga memisahkan minyak dan screw press melanjutkan proses yang tak mampu dicapai digester. Pengendalian lossis ampas kempa sangat dipengaruhi oleh kinerja digester, semakin daging buah lumat semakin banyak minyak yang terpisah semakin mudah proses pengempaan di screw press.

Permasalahan yang sering timbul adalah sering tumpatnya perforasi bottom plate akibat tertutup fibre. Untuk mencegah tertutupnya lubang perforasi bottom plate dengan menginjeksikan uap sebelum digester diisi sehingga tekanan uap akan mendorong padatan yang ada dan diakhir olah degester harus benar-benar kosong dan kembali steam diinjeksikan kembali.

Vertical shaft icw stirring arm merupakan alat untuk mengaduk MPD. Vertcal saft harus simetris dan terhubung dengan gear speed reducer melalui kopling. Vertikal saft berpenampang wajik dan dilengkapi dengan alur untuk mengunci stirring arm melalui baut dan mur. Pemasangan pisau pisau pengaduk/stirring arm berbentuk letter huruf S dan berputar searah jarum jam. Stirring arm juga akan mengalami aus akibat gesekan dan secara periodik harus diganti sesuai dengan jam kerja alat yang tercantum dilabel pembelian.

Stirring arm terdiri dari 5 tingkat, tingkat paling bawah disebut expeller arm atau pisau pelempar yang berfungsi mendorong digested MPD keluar menuju corong umpan/chute ke screw press

Chute merupakan jalur keluar digested MPD dari digester ke screw press. Chute umumnya berbentuk kotak memanjang kebawah. Chute dilengkapi dengan pintu/klep berupa plat yang bergerak naik dan turun untuk membuka dan menutup aliran digested MPD. Pada awal olah klep ini ditutup terlebih dahulu, kemudian setelah proses pengadukan 15 menit pinti perlahan-lahan dibuka hingga digested MPD dapat diolah secara kontiniu. Chute digester umum nya dilengkapi dengan sight glass yang berguna melihat aliran digested MPD. Dibagian atas chute dipasang pipa 1 inchi untuk memasukkan air panas kedalam corong. Air panas dimasukkan jika umpan digested MPD macet dan diakhir olah untuk membersihkan corong.

Palm Oil Out Let Pipe sebenarnya dapat dikatakan tambahan saja karena berfungsi untuk mengalirkan minyak sawit yang keluar dari perforated palm oil. Palm oil out let pipe dilengkapi dengan keran yang ukurannya sesuai dengan pipa yaitu 4 inchi. Umumnya untuk mempercepat minyak keluar dibagian sisi inlet pipe nya berbentuk huruf Y. Keran pipa harus terbuka kontiniu untuk melayani aliran minyak, namun kadangkala beberapa digester akan semain "berat" untuk mengaduk MPD jika minyak sawit terlalu banyak keluar. Untuk mengatasinya dapat dengan mengatur bukaan keran atau keran dapat dibuka secara periodik setiap 15 menit misalnya dan pastikan putaran vertical shaft 26 rpm. Out let pipa ini terhubung langsung dengan oil gutter yan berada dibawah screw press menuju sand trap.

Base Plate berfungsi menopang vertical saft karena di base plate di tempatkan bearing penopang vertical saft. Selain vertical saft steam live injection untuk bottom perforasi plate, juga ditempatkan palm oil out let pipe. Fungsi base plate hanya untuk konstruksi tidak ada kaitannya dengan proses kerja degester.

Steam Pipe Instalation berguna mendistribusikan steam ke proses di digester untuk mengkondisikan proses pelumatan di 95 derajat celcius. Saat ini pemanasan umumnya menggunakan steam injeksi langsung untuk mempercepat tercapainya suhu kerja ideal. Posisi penempatan stean injeksi ada 2 titik yaitu di dinding silinder sekitar 30 cm dari base plate yang terdustribusi minimal 4 titik merata dan yang kedua dibase plate yang posisi nya terdistribusi merata 4 titik. Masing-masing pipa memiliki keran uap pengatur kapasitas steam yang berdiameter nominal 1 inchi sesuai dengan diameter pipa steamnya.

Pemakaian steam jakcet umumnya sudah ditinggalkan mengingat temperatur kerja lebih lama dicapai jika dibandingkan dengan injeksi langsung.

Pemakaian injeksi langsung juga bertujuan sesegera mungkin mencapai temperatur kerja sebelum MPD meninggalkan digester menuju screw press.

0 comments:

Post a Comment