Temperatur gas buang boiler menjadi indikator kondisi effisiensi boiler yang kita operasikan. Semakin tinggi temperatur gas buang boiler pada kondisi kerja normal maka semakin tidak effisien boiler kita, demikian sebaliknya. Batas temperatur normal temperatur gas buang boiler berbeda bagi setiap merk boiler, oleh sebab itu pastikan spesifikasi boiler anda dengan mengacu kepada manual book yang ada.
Untuk boiler tertentu, temperatur gas buang maksimal 350 derajat celcius. Angka ini dapat dibaca melalui alat ukur thermometer yang dipasang dibagian belakang, akhir pipa air, atau dipanel digital yang disediakan. Jadi untuk memastikan boiler anda masih effisien atau tidak pastikan alat ini terkalibrasi dengan baik.
Jika temperatur boiler sudah tinggi, melebihi 350 derajat celcius, lakukan shot blowing untuk membersihkan abu yang masih lengket dipipa boiler pada saat pengorekan abu, jika temperatur tidak turun secara signifikan lakuken pencucian pipa air boiler pada saat pabrik tidak mengolah. Jika kedua tahap tersebut dilalui namun temperatur madih tinggi, lakukan pemeriksaan buffle plate yang berfungsi mengatur arah aliran udara panas, barangkali ada yang keropos sehingga sebagian udara panas ada yang by pass.
Manfaat kita mempertahankan effisiensi boiler adalah agar terjadi effisiensi bahan bakar dan terjaminnya kecukupan uap untuk mengolah TBS di pabrik kelapa sawit. Dengan demikian petusahaan dapat menghemst cangkang yang saat ini memiliki nilai ekonomi tinggi.
Jadi, biaya untuk perawatan alat ukur yang berhubungan dengan effisiensi boiler sangat kecil dibanding manfaat yang diperoleh.
0 comments:
Post a Comment