Langsung ke konten utama

Under Flow Sludge flow out

 
cst
Gambar CST
 
Cairan yang masuk ke CST akan membentuk lapisan sesuai fisiknya. Minyak pasti berada pada level teratas, dominan air dilapisan ke dua dan dominan lumpur / sludge dilapisan paling bawah. Sludge ini masih mengandung minyak sawit 5-7 % bahkan jika CST tidak bekerja maksimal kandungan minyak sawit di sludge bisa mencapai > 12 %. Sludge ini secara kontiniu harus dialirkan keluar dari CST ke Sludge Tank untuk di ambil kembali kandungan minyak sawitnya serta menjaga kestabilan pembentukan lapisan minyak di CST.
Under flow CST terbuat dari pipa baja umumnya berdiameter > 6 inchi dan dibagian atas terpasang bak yang dihubungkan dengan pipa yang menuju Sludge Tank.
Under Flow memang sederhana, namun jika salah dalam pemasangannya akan berakibat kandungan minyak sawit di sludge yang keluar dari CST tinggi (walaupun ada faktor lain yang menyebabkan kandungan minyak di sludge tinggi seperti temperatur kerja dibawah 90 derajat celcius)
Beberapa gambar design CST ada yang menempatkan titik in let under flow tepat di ujung kerucut CST sehingga pasir yang mengendap % persen diolah kembali dengan tujuan agar kadungan minyak sawit yang keluar dari CST rendah.
Menurut saya ini salah, karena sludge yang paling bawah mengandung pasir yang halus dan sangat abrasiv untuk peralatan sludge separator / sludge centrifuse.
Titik inlet Under Flow harus diatas bagian bawah kerucut dan dibawah pipa steam injeksi. Posisi ini sangat baik karena pasir yang sudah mengendap tidak seratus persen diolah kembali serta sludge yang akan masuk ke Under Flow sudah "dipecah oleh injeksi steam" sehingga kandungan minyak di sludge rendah.
Jika dilihat dari atas, titik masuk cairan dari Buffer Tank tidak boleh terlalu dekat dengan titik inlet Under Flow, misalnya titik Under Flow di posisi jam 6 maka titik masuk cairan Buffer Tank dari ROT harus disekitar posisi jam 12 (tidak berarti mepet kedinding, lebih baik titik masuk inlet CST / Buffer Tank disamping vertical saft stirrer arm)
Bagian atas / out let under flow di pasang keran atau penutup yang gerak utamanya naik turun untuk menutup atau membuka saluran dengan memutar roda tangan keran searah atau berlawanan putaran jarum jam. Dengan mengatur posisi keran ini kita dapat mengatur jumlah sludge dan minyak yang keluar = jumlah cairan yang masuk ke CST. Dengan demikian keseimbangan aliran terjadi di CST.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahapan Proses Perebusan di Vertical Sterilizer

       Gambar kiri Vertical Sterilizer tampak keseluruhan dan sebelah kanan pintu bawah vertical sterilizer sedang mengeluarkan buah matang rebus.   Prinsip proses perebusan buah sawit di vertical sterilizer sama dengan proses perebusan di horizontal sterilizer. Adapun tahapan proses perebusan buah sawit di vertikal sterilizer sbb:

Temperatur Gas Buang Boiler

Temperatur gas buang boiler menjadi indikator kondisi effisiensi boiler yang kita operasikan. Semakin tinggi temperatur gas buang boiler pada kondisi kerja normal maka semakin tidak effisien boiler kita, demikian sebaliknya. Batas temperatur normal temperatur gas buang boiler berbeda bagi setiap merk boiler, oleh sebab itu pastikan spesifikasi boiler anda dengan mengacu kepada manual book yang ada. Untuk boiler tertentu, temperatur gas buang maksimal 350 derajat celcius. Angka ini dapat dibaca melalui alat ukur thermometer yang dipasang dibagian belakang, akhir pipa air, atau dipanel digital yang disediakan. Jadi untuk memastikan boiler anda masih effisien atau tidak pastikan alat ini terkalibrasi dengan baik. Jika temperatur boiler sudah tinggi, melebihi 350 derajat celcius, lakukan shot blowing untuk membersihkan abu yang masih lengket dipipa boiler pada saat pengorekan abu, jika temperatur tidak turun secara signifikan lakuken pencucian pipa air boiler pada saat pabrik tidak mengo...