Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2012

CBC, perlakuan awal pemisahan Fibre

    Posisi CBC, Fibre Separating Colomb, polishing Drum di Stasiun Pabrik Biji        (gbr disamping CBC on Operating) CBC, merupakan alat pre treament pertama di stasiun pabrik biji dan merupakan titik kritis di pabrik kelapa sawit. CBC terletak antara screw press dan fibre separating colomb/fibre cyclone. Banyak pabrik kelapa sawit sering mengalami stagnasi akibat kerusakan di CBC, seperti; baut pen sambungan as conveyor putus, hanging bearing putus, pedal atau daun conveyor yang aus, flens sambungan as conveyor dan kerusakan di bagian penggerak seperti gearbox rusak akibat pelumas yang minim serta elektromotor short ("terbakar"). Kerusakan tersebut sering dialami jika CBC sudah beroperasi diatas 5.000 jam terutama jika pelumasan hanging bearing tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Masa Tahan Digester

Digester dari salah satu produsen mesin pabrik kelapa sawit   Masa tahan digester (digester retention time) adalah waktu yang diperlukan oleh berondolan rebus untuk berada didalam digester mulai dari masuk hingga keluar dari digester. Masa tahan ini sangat penting untuk menjamin berondolan terlumat dengan baik sehingga pengempaan digested fruit berlangsung dengan baik dengan losis minyak yang minimal di fibre dan biji. Memang pelumatan tidak hanya ditentukan oleh masa tahan digester namun dalam kondisi normal, masa tahan sangat menentukan karena selama proses pengolahan pabrik kelapa sawit berlangsung hanya parameter temperatur saja yang dikontrol oleh operator. Yang lain tidak, karena kecepatan putaran as digester fix / konstan, jumlah pisau pengaduk konstan, kecepatan putaran screw press konstan sehingga operator hanya memperhatikan temperatur saja. Bayangkan jika masa tahan tidak terjamin minimal 15 menit maka proses pengempaan akan menghasilkan losis tinggi di fibre d...

Turbine Uap di Pabrik Kelapa Sawit

Gbr Turbin uap 1000 KVA   Urat nadi di pabrik kelapa sawit (PKS) adalah uap. Uap dihasilkan oleh boiler dengan tekanan kerja normal 20 bar dengan kapasitas uap tergantung disain boiler. Untuk kondisi normal, boiler minimal efektif mampu menghasilkan uap 60% dari kapasitas olah per jam PKS. Jika kapasitas olah per jam = 30 ton TBS/jam x 60% maka jumlah uap minimal yang harus dihasilkan boiler 18 ton uap/jam.