Skip to main content

LORI

Lori yang berisi buah sawit

Lori adalah alat penampung buah sawit yang akan direbus/disterilkan di sterilizer. Lori umumnya dibuat untuk menampung 2.500 kg TBS (Tandan buah segar). Lori memegang peranan penting terhadap sirkulasi buah sawit dari loading ramp ke sterilizer hingga ke pengumpanan di thresshing.
Jumlah lori yang kurang akan mengakibatkan penumpukan buah di loading ramp, tingginya siklus sterilisasi sehingga mengakibatkan turunnya kapasitas olah.
Penyebab lori kurang pada umumnya terlambatnya perbaikan/penggantian lori yang rusak atau jumlah lori yang di buat/dibeli dari pemasok memang kurang (namun hal ini sangat jarang terjadi.).
Kerusakan lori umumnya (jika Pabrik kelapa sawit menggunakan hoisting crane) yaitu:

  • Chasis bengkok, selain faktor benturan yang berulang-ulang juga diakibatkan tingkat keausan yang tinggi.
  • Roda lori sompel, ini umumnya diakibatkan benturan lori ke rel saat penurunan lori setelah menuang buah rebus ke feeder.
  • Roda lori aus di satu sisi, keausan ini disebabkan roda tidak dapat berputar dengan baik akibat kurangnya pelumasan di bantalan roda lori atau suaian roda lori dengan "metalan" terlalu sempit.
  • As roda patah, hal ini sama dengan penyebab roda lori sompel selain itu juga akibat lori sering jatuh saat mengeluarkan lori dari dalam sterilizer.
  • Dinding lori peyot atau las-lasannya lepas, jika ini terjadi bisa saja las-lasan plat lori yang kurang baik dan bisa juga diakibatkan benturan lori yang sangat kuat pada saat menggandeng lori maupun menggunakan lori lainnya untuk mendorong paksa lori yang jatuh.
Plat lori umumnya terbuat dari plat mild steel 5 mm untuk dinding yang melengkung dan 8 mm untuk dinding yang rata/bagian depan/belakang. Bagian depan/belakang lebih tebal diakibatkan sisi ini yang akan digunakan untuk menarik atau mendorong rangkaian lori. Bagian depan/belakang lori juga ditempatkan rim untuk rantai hoisting crane dan pengait untuk menggandeng lori dengan lori lainnya.
Bagian samping lori kiri/kanan umumnya dibuat melengkung untuk menambah kekakuan plat dan dibuat lubang laluan steam dengan diameter 10 mm. Lubang ini dimaksudkan untuk mempercepat sirkulasi steam didalam lori sehingga penetrasi steam terhadap buah lebih cepat. Namun semakin banyak lubang perforasi akan mengurangi kekuatan mekanis plat lori. Disisi lain sebagian orang beranggapan tidak perlu membuat lubang perforasi steam di lori, karena didalam sterilizer tekanan uap pasti akan menyebar dengan merasa ke segala sisi.
Namun pemanfaatan lubang perforasi di lori tetap mempertimbangkan kekuatan plat dan proses penetrasi uap ke buah sawit didalam lori.
Selain untuk sirkulasi uap, lubang perforasi di lori juga berguna untuk mempercepat aliran kondensat turun kebawah sterilizer dan tidak" membasahi" buah. Jika kondensat secepat mungkin meninggalkan buah sawit dalam proses perebusan tentu losis minyak di kondensat rebusan dan tandan kosong akan dapat ditekan lebih rendah lagi.
Dalam menentukan jumlah loritersedia minimal tidaklah sukar, misalnya kita memakai 2 sterilizer yang masing-masing sterilizer memakai 10 unit lori, maka jumlah lori dapat dihitung dengan cara: 2 rangkai lori sedang direbus = 20 lori, 1 rangkai lori sedang dituang = 10 lori, 1 rangkai lori sedang diisi dengan buah sawit diloading ramp =10 lori, dan 2 rangkai lori berisi buah sawit stand by didepan rebusan = 20 lori sehingga jumlah lori minimal = 20+20+10+20 =70 lori. Kita bisa saja menambahkan dengan spare jika ada lori yang rusak, sehingga total lori yang wajib ada di PKS = 80 lori.
Lori selalu disepelekan keberadaannya, namun lori sangat vital karena lori berfungsi sebagai sarana transportasi penghubung 3 unit stasiun di PKS yaitu loading ramp, sterilizer dan thresshing.
Rawat dan perhatikanlah lori anda!!!!.


Comments

Popular posts from this blog

Under Flow Sludge flow out

  Gambar CST   Cairan yang masuk ke CST akan membentuk lapisan sesuai fisiknya. Minyak pasti berada pada level teratas, dominan air dilapisan ke dua dan dominan lumpur / sludge dilapisan paling bawah. Sludge ini masih mengandung minyak sawit 5-7 % bahkan jika CST tidak bekerja maksimal kandungan minyak sawit di sludge bisa mencapai > 12 %. Sludge ini secara kontiniu harus dialirkan keluar dari CST ke Sludge Tank untuk di ambil kembali kandungan minyak sawitnya serta menjaga kestabilan pembentukan lapisan minyak di CST.

Tahapan Proses Perebusan di Vertical Sterilizer

       Gambar kiri Vertical Sterilizer tampak keseluruhan dan sebelah kanan pintu bawah vertical sterilizer sedang mengeluarkan buah matang rebus.   Prinsip proses perebusan buah sawit di vertical sterilizer sama dengan proses perebusan di horizontal sterilizer. Adapun tahapan proses perebusan buah sawit di vertikal sterilizer sbb:

Continous Settling Tank

CST 90 metrik ton untuk Pabrik Kelapa Sawit 30 Ton/Jam Continous Settling Tank (CST) yang dipakai di pabrik kelapa sawit umumnya berupa tanki silinder tegak dengan volume bervariasi tergantung dari kapasitas cairan yang masuk. Bagian utama CST terdiri dari: