Langsung ke konten utama

Mengelompokan Ukuran Biji Sawit

 

Pemecah biji mampu bekerja maksimal jika ukuran biji yang akan dipecah sama. Namun hal ini tidak mungkin.

Ukuran biji yang dapat disediakan di pabrik biji maksimal 3 kategori saja, yaitu ; biji ukuran kecil, sedang dan besar.

clip_image001clip_image002

Dengan variasi ukuran tersebut pabrik harus menyediakan 3 unit pemecah biji.

Alat untuk mengelompokkan ukuran biji disebut Nut Grading Drum.

Nut grading drum hanyalah alat yang sederhana, terdiri dari plat MS 5 mm yang di rol menjadi sebuah silider yang di tempatkan pada poros yang horizontal. Plat nut grading drum diberi lubang perforasi dengan ukuran di segmen 1 = 15 mm, segmen 2 = 20 mm dan segmen 3 = 25 mm. Di bagian ujung nut grading drum terdapat corong untuk membuat biji dengan ukuran lebih dari 25 mm (ukuran nut > 25 mm sangat minim).

Gerak utama nut grading drum adalah berputar dengan kecepatan konstan dan biji masuk dari perforasi terkecil. Biji dengan ukuran kecil akan jatuh ke Nut Silo No 1 / Ripple mill No 1 / Nut Cracker No 1 dan biji ukuran sedang akan lolos ke segmen 2 dan 3 di nut grading drum, maka biji akan jatuh ke masing-masing instalasi yang menampungnya. Demikianlah cara nut grading drum mengelompokkan ukuran biji sesuai kriterianya.

Penempatan Nut Grading Drum bisa dilakukan sebelum Nut Silo, namun cara ini akan membutuhkan minimal 3 unit Nut Silo dan 3 unit pemecah biji. Jika kita tempatkan Nut Grading Drum di atas pemecah biji maka akan membutuhkan 3 unit pemecah biji dan mungkin 1 atau 2 nut silo saja.

Nut grading drum memang alat yang sederhana namun mampu menentukan kinerja alat pemecah biji.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Under Flow Sludge flow out

  Gambar CST   Cairan yang masuk ke CST akan membentuk lapisan sesuai fisiknya. Minyak pasti berada pada level teratas, dominan air dilapisan ke dua dan dominan lumpur / sludge dilapisan paling bawah. Sludge ini masih mengandung minyak sawit 5-7 % bahkan jika CST tidak bekerja maksimal kandungan minyak sawit di sludge bisa mencapai > 12 %. Sludge ini secara kontiniu harus dialirkan keluar dari CST ke Sludge Tank untuk di ambil kembali kandungan minyak sawitnya serta menjaga kestabilan pembentukan lapisan minyak di CST.

Tahapan Proses Perebusan di Vertical Sterilizer

       Gambar kiri Vertical Sterilizer tampak keseluruhan dan sebelah kanan pintu bawah vertical sterilizer sedang mengeluarkan buah matang rebus.   Prinsip proses perebusan buah sawit di vertical sterilizer sama dengan proses perebusan di horizontal sterilizer. Adapun tahapan proses perebusan buah sawit di vertikal sterilizer sbb:

Temperatur Gas Buang Boiler

Temperatur gas buang boiler menjadi indikator kondisi effisiensi boiler yang kita operasikan. Semakin tinggi temperatur gas buang boiler pada kondisi kerja normal maka semakin tidak effisien boiler kita, demikian sebaliknya. Batas temperatur normal temperatur gas buang boiler berbeda bagi setiap merk boiler, oleh sebab itu pastikan spesifikasi boiler anda dengan mengacu kepada manual book yang ada. Untuk boiler tertentu, temperatur gas buang maksimal 350 derajat celcius. Angka ini dapat dibaca melalui alat ukur thermometer yang dipasang dibagian belakang, akhir pipa air, atau dipanel digital yang disediakan. Jadi untuk memastikan boiler anda masih effisien atau tidak pastikan alat ini terkalibrasi dengan baik. Jika temperatur boiler sudah tinggi, melebihi 350 derajat celcius, lakukan shot blowing untuk membersihkan abu yang masih lengket dipipa boiler pada saat pengorekan abu, jika temperatur tidak turun secara signifikan lakuken pencucian pipa air boiler pada saat pabrik tidak mengo...