Body CST umumnya saat ini berbentuk silindris vertikal. Material nya terbuat dari plat MS setebal minimal 5 mm dan dilapisi dengan plat stainless steel setebal minimal 3 mm. Jika tidak dilapisi dengan stainless steel disarankan menggunakan plat MS 8 mm untuk memperpanjang umur pakai body CST. Hal ini memang cairan yang ada didalam CST sangat abrasive dan korosive, selain faktor asam lemak bebas minyak sawit juga karena kandungan pasir / tanah masih tinggi. Body CST harus dilas dengan baik, karena CST termasuk salah satu titik kritis stagnasi pabrik kelapa sawit. Bayangkan semua cairan minyak kasar dari proses pengolahan masuk ke CST dan mengalami kebocoran?
Sangat rumit bukan? Kerumitan ini disebabkan cairan minyak kasar tersebut harus dikeluarkan dari dalam CST kemudina dapat diperbaiki kembali. Saat ini CST sangat jarang dibuat 2 unit (ada spare) karena biaya untuk mebuat CST cukup mahal dan kebocoran body CST dapat dihindari dengan membuat body CST sebaik mungkin terutama di daerah sambungan plat.
Bagian bawah body silindris terdapat kerucut yang bagian ujung kerucut tersebut di hubungkan dengan pipa drain, untuk membuang padatan pasir yang terbentuk setiap 4 jam dalam jumlah terbatas. Pipa drain terbuat dari pipa berdiameter 6 inci dan dilengkai dengan keranan. Sangat disarankan menggunakan 2 buah keran.
Bagian kerucut ini disarankan lebih tebal dari body silindris dan wajib dilapisi stainless steel serta dilengkapi dengan main hole untuk jalur masuk saat melakukan pembersihan atau perawatan.
Body silindris CST juga sebagai tumpuan rangka sokong steam coil dan injeksi serta tumpuan penyokong stirer / pengaduk. Bagian luar body silindris dibalut dengan lapisan rock wall setebal 50 mm yang ditutupi dengan alluminium foil 0.5 mm thick.
Sekali lagi, telitilah di body CST karena merupakan titik kritis pabrik kelapa sawit serta menjadi tumpuan alat pendukung CST.
0 comments:
Post a Comment