Langsung ke konten utama

Body Silinder Vertical CST

 
clip_image002
Body CST umumnya saat ini berbentuk silindris vertikal. Material nya terbuat dari plat MS setebal minimal 5 mm dan dilapisi dengan plat stainless steel setebal minimal 3 mm. Jika tidak dilapisi dengan stainless steel disarankan menggunakan plat MS 8 mm untuk memperpanjang umur pakai body CST. Hal ini memang cairan yang ada didalam CST sangat abrasive dan korosive, selain faktor asam lemak bebas minyak sawit juga karena kandungan pasir / tanah masih tinggi. Body CST harus dilas dengan baik, karena CST termasuk salah satu titik kritis stagnasi pabrik kelapa sawit. Bayangkan semua cairan minyak kasar dari proses pengolahan masuk ke CST dan mengalami kebocoran?
Sangat rumit bukan? Kerumitan ini disebabkan cairan minyak kasar tersebut harus dikeluarkan dari dalam CST kemudina dapat diperbaiki kembali. Saat ini CST sangat jarang dibuat 2 unit (ada spare) karena biaya untuk mebuat CST cukup mahal dan kebocoran body CST dapat dihindari dengan membuat body CST sebaik mungkin terutama di daerah sambungan plat.
Bagian bawah body silindris terdapat kerucut yang bagian ujung kerucut tersebut di hubungkan dengan pipa drain, untuk membuang padatan pasir yang terbentuk setiap 4 jam dalam jumlah terbatas. Pipa drain terbuat dari pipa berdiameter 6 inci dan dilengkai dengan keranan. Sangat disarankan menggunakan 2 buah keran.
Bagian kerucut ini disarankan lebih tebal dari body silindris dan wajib dilapisi stainless steel serta dilengkapi dengan main hole untuk jalur masuk saat melakukan pembersihan atau perawatan.
Body silindris CST juga sebagai tumpuan rangka sokong steam coil dan injeksi serta tumpuan penyokong stirer / pengaduk. Bagian luar body silindris dibalut dengan lapisan rock wall setebal 50 mm yang ditutupi dengan alluminium foil 0.5 mm thick.
Sekali lagi, telitilah di body CST karena merupakan titik kritis pabrik kelapa sawit serta menjadi tumpuan alat pendukung CST.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Under Flow Sludge flow out

  Gambar CST   Cairan yang masuk ke CST akan membentuk lapisan sesuai fisiknya. Minyak pasti berada pada level teratas, dominan air dilapisan ke dua dan dominan lumpur / sludge dilapisan paling bawah. Sludge ini masih mengandung minyak sawit 5-7 % bahkan jika CST tidak bekerja maksimal kandungan minyak sawit di sludge bisa mencapai > 12 %. Sludge ini secara kontiniu harus dialirkan keluar dari CST ke Sludge Tank untuk di ambil kembali kandungan minyak sawitnya serta menjaga kestabilan pembentukan lapisan minyak di CST.

Tahapan Proses Perebusan di Vertical Sterilizer

       Gambar kiri Vertical Sterilizer tampak keseluruhan dan sebelah kanan pintu bawah vertical sterilizer sedang mengeluarkan buah matang rebus.   Prinsip proses perebusan buah sawit di vertical sterilizer sama dengan proses perebusan di horizontal sterilizer. Adapun tahapan proses perebusan buah sawit di vertikal sterilizer sbb:

Temperatur Gas Buang Boiler

Temperatur gas buang boiler menjadi indikator kondisi effisiensi boiler yang kita operasikan. Semakin tinggi temperatur gas buang boiler pada kondisi kerja normal maka semakin tidak effisien boiler kita, demikian sebaliknya. Batas temperatur normal temperatur gas buang boiler berbeda bagi setiap merk boiler, oleh sebab itu pastikan spesifikasi boiler anda dengan mengacu kepada manual book yang ada. Untuk boiler tertentu, temperatur gas buang maksimal 350 derajat celcius. Angka ini dapat dibaca melalui alat ukur thermometer yang dipasang dibagian belakang, akhir pipa air, atau dipanel digital yang disediakan. Jadi untuk memastikan boiler anda masih effisien atau tidak pastikan alat ini terkalibrasi dengan baik. Jika temperatur boiler sudah tinggi, melebihi 350 derajat celcius, lakukan shot blowing untuk membersihkan abu yang masih lengket dipipa boiler pada saat pengorekan abu, jika temperatur tidak turun secara signifikan lakuken pencucian pipa air boiler pada saat pabrik tidak mengo...