Skip to main content

Konservasi Air dari Pabrik Kelapa Sawit

Pompa Air 

Air adalah sesuatu yang vital dari seluruh proses pengolahan buah sawit di pabrik kelapa sawit. Air dikonversi oleh boiler menjadi uap bertekanan dan mengubah energi mekanis menjadi elektrik dan akhirnya dimanfaatkan sebagai sumber panas di setiap stasiun yang membutuhkan.


Air juga digunakan secara langsung (air bersih) untuk pendingin mesin-mesin seperti turbine uap, genset dan prosesing pabrik kelapa sawit seperti vacuum drier, hydrocyclone.
Air juga (langsung dari sungai) dijadikan pencuci lantai pabrik atau bangunan pabrik sehingga biaya untuk pembersihan pabrik kelapa sawit lebih murah karena air tidak mengalami proses penjernihan yang membutuhkan bahan kimia.


Air yang telah dijernihkan harus dipanaskan lebih dahulu jika dipakai untuk proses pengolahan minyak sawit di stasiun pressan dan klarifikasi.

Umumnya air yang di gunakan di stasiun pressan dan klarifikasi akan menjadi limbah cair sedangkan air yang digunakan dalam kondisi dingin akan dialirkan di paret khusus air pabrik (pemisahan ini juga menjadi salah satu penilaian PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup).

Air bekas hydrocyclone dapat dipompakan ke tanki air pencucian pabrik sedangkan air dari vacuum drier dan air pendingin dapat digunakan dengan siklus tertutup, artinya air yang telah digunakan disirkulasi ulang sehingga tidak terjadi pembuangan air.

Air hujan pun pun dapat dimanfaatkan dengan membuat talang air hujan dan dialirkan ke paret khusus air sehingga tidak ada penambahan instalasi untuk sirkulasi pemanfaatan air hujan.

Melakukan penghematan pemakaian air dengan siklus tertutup akan mengurangi beban pemakaian air permukaan sehingga biaya untuk air akan menjadi berkurang.

Comments

Popular posts from this blog

Under Flow Sludge flow out

  Gambar CST   Cairan yang masuk ke CST akan membentuk lapisan sesuai fisiknya. Minyak pasti berada pada level teratas, dominan air dilapisan ke dua dan dominan lumpur / sludge dilapisan paling bawah. Sludge ini masih mengandung minyak sawit 5-7 % bahkan jika CST tidak bekerja maksimal kandungan minyak sawit di sludge bisa mencapai > 12 %. Sludge ini secara kontiniu harus dialirkan keluar dari CST ke Sludge Tank untuk di ambil kembali kandungan minyak sawitnya serta menjaga kestabilan pembentukan lapisan minyak di CST.

Tahapan Proses Perebusan di Vertical Sterilizer

       Gambar kiri Vertical Sterilizer tampak keseluruhan dan sebelah kanan pintu bawah vertical sterilizer sedang mengeluarkan buah matang rebus.   Prinsip proses perebusan buah sawit di vertical sterilizer sama dengan proses perebusan di horizontal sterilizer. Adapun tahapan proses perebusan buah sawit di vertikal sterilizer sbb:

Continous Settling Tank

CST 90 metrik ton untuk Pabrik Kelapa Sawit 30 Ton/Jam Continous Settling Tank (CST) yang dipakai di pabrik kelapa sawit umumnya berupa tanki silinder tegak dengan volume bervariasi tergantung dari kapasitas cairan yang masuk. Bagian utama CST terdiri dari: