Skip to main content

Perbaikan Sterilizer

Perbaikan sterilizer



Sterilizer di pabrik kelapa sawit merupakan komponen pendukung utama dalam ekstraksi minyak. Sterilizer memegang peranan penting karena mengubah polysakarida menjadi monosakarida sehingga buah sawit dapat dengan mudah dipipil, terjadi penguapan air sebanyak 12% dan daging buah menjadi lebih lembut dan mudah untuk dilumat.

Proses yang terjadi di sterilizer sering disebut merebus/mengukus atau sterilisasi. Kata sterilisasi muncul karena fungsi dari rebusan juga untuk menonaktifkan aktifitas enzim.

Proses perebusan ini melibatkan buah sawit, waktu dan tekanan rebusan dan jumlah uap merebus. Uap ini akan mengkondensasi kandungan air dalam buah sawit dan mengakibatkan kontak langsung uap dengan daging buah. Kontak langsung ini yang mengakibatkan sebagian kandungan minyak dalam daging buah akan terikut menjadi losis minyak dalam kondensat. 

Kandungan minyak yang dalam kondensat mengalami hidrolisis sehingga meningkatkan kandungan asam lemak bebas dan meningkatkan daya korosif pada logam sterilizer.

Kandungan korosif ini akan menggerus ketebalan plat sterilizer yang akan berdampak pada kekuatan sterilizer dalam menahan berat TBS, lori, deformasi thermal dan tekanan uap.

Kombinasi perubahan beban tersebut sangat membahayakan jika resiko yang ada tidak diminimalisir dengan pemeriksaan berkala pada plat/body rebusan, pemeriksaan berkala pada savety valve, peneriksaan berkala pada alat ukur, pemeriksaan berkala pada pintu dan pelatihan berkala kepada operator.

Tampak pada gambar diatas, perbaikan rebusan berupa penggantian wearing plate diperlukan untuk menjamin kekutan pada daerah body yang menerima titik beban mekanis tertinggi serta mengurangi dampak korosif pada plat body sterilizer, dan perbaikan ini sebaiknya selain dari faktor experience juga merupakan bagian rekomendasi dari IPNKK.

Sterilizer dipabrik kamu berapa kali pemeriksaan berkala nya? Komen dibawah ya.

Comments

Popular posts from this blog

Under Flow Sludge flow out

  Gambar CST   Cairan yang masuk ke CST akan membentuk lapisan sesuai fisiknya. Minyak pasti berada pada level teratas, dominan air dilapisan ke dua dan dominan lumpur / sludge dilapisan paling bawah. Sludge ini masih mengandung minyak sawit 5-7 % bahkan jika CST tidak bekerja maksimal kandungan minyak sawit di sludge bisa mencapai > 12 %. Sludge ini secara kontiniu harus dialirkan keluar dari CST ke Sludge Tank untuk di ambil kembali kandungan minyak sawitnya serta menjaga kestabilan pembentukan lapisan minyak di CST.

Tahapan Proses Perebusan di Vertical Sterilizer

       Gambar kiri Vertical Sterilizer tampak keseluruhan dan sebelah kanan pintu bawah vertical sterilizer sedang mengeluarkan buah matang rebus.   Prinsip proses perebusan buah sawit di vertical sterilizer sama dengan proses perebusan di horizontal sterilizer. Adapun tahapan proses perebusan buah sawit di vertikal sterilizer sbb:

Continous Settling Tank

CST 90 metrik ton untuk Pabrik Kelapa Sawit 30 Ton/Jam Continous Settling Tank (CST) yang dipakai di pabrik kelapa sawit umumnya berupa tanki silinder tegak dengan volume bervariasi tergantung dari kapasitas cairan yang masuk. Bagian utama CST terdiri dari: