Langsung ke konten utama

Daya Olah Pabrik Kelapa Sawit

Hari kerja dalam satu tahun


Daya olah pabrik kelapa sawit saat mengolah TBS (tandan buah segar) merupakan jumlah TBS diolah dalam satu satuan waktu.

Ada beberapa persepsi muncul tentang jumlah TBS olah dan waktu. Beberapa pabrik menetapkan jumlah parameter TBS olah merupakan Kapasitas terpasang dikali jumlah jam dalam satu hari (Kap. terpasang x 24 jam). Jika pabrik berkapasitas 60 ton TBS/jam, maka daya olah satu hari = 60 ton TBS/jam x 24 jam = 1.440 ton TBS. Jika pabrik sawit mengolah dengan realisasi 1200 ton TBS maka utilitasnya = 1.200/1.400 = 83,3%.

Berapa persenkah utilitas pabrik kelapa sawit dikatakan kategori baik? Beberapa pelaku usaha mengatakan 90%, beberapa orang lagi mengatakan 100%, bahkan ada yang cukup hanya 80-85% sudah cukup bagus.

Lalu bagaimana jika waktu olah dihitung dalam satuan 1 tahun rencana kerja pabrik? Lalu bagaimana dengan hari libur umum, keagamaan atau libur nasional, apakah juga dihitung dalam menentukan utilitas pabrik kelapa sawit?

Jika kita ingin menghitung utilitas maksimal pabrik mengolah dalam 1 tahun, sesuai dengan kultur sosial di Indonesia, maka hari libur keagamaan dan libur nasional yang wajib dapat tidak dihitung, namun hari libur umum seperti hari minggu dapat dihitung.

Namun jika pabrik kelapa sawit menentukan utilitas pabrik berdasarkan rencana hari olah perusahaan tentu berbeda lagi, ini hanya dihitung berdasarkan hari kerja tersedia. (Total hari setahun - total libur umum, nasional dan keagaamaan). Untuk tahun 2025 jumlah hari kerja = 288 hari kerja. Berarti dalam 1 tahun PKS 60 ton TBS/jam punya target = 1.440 ton/hari x 288 hari = 414.720 ton TBS setahun. Maka persentase utilitas realisasi dibandingkan terhadap jumlah ini.

Coba jika kita bandingkan, jika libur mengolah hanya hari nasional dan hari keagamaan (hari minggu dan cuti bersama tetap bekerja) maka akan diperoleh hari kerja = 348 hari. Maka total TBS olah = 1.440 ton/hari x 348 hari = 501.120 ton TBS/tahun.

Maka perbandingan rencana kerja pabrik setahun terhadap total hari kerja = 414.720/501.120 = 82,8%. Jika setiap hari pabrik kelapa sawit memperoleh utilitas 90%. Maka dalam setahun utilitasnya = 90% x 82,8% = 74%. Angka 74% ini terkategori rendah. Oleh sebab jika ingin utilitas setahun berada pada 80-85% pertahun, maka setiap hari utilitas harus 100% pada setiap hari kerja yang direncanakan. Namun jika hari olah menggunakan 288 hari olah setahun, maka utilitas pabrik = 90%. Jadi besaran utilitas pabrik kelapa sawit tergantung keputusan pabrik dalam menentukan hari kerja dan target hariannya.

Lalu apa saja yang mempengaruhi utilitas pabrik ini tidak bisa 100%? Kita bahas dipostingan berikutnya.🤣

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Under Flow Sludge flow out

  Gambar CST   Cairan yang masuk ke CST akan membentuk lapisan sesuai fisiknya. Minyak pasti berada pada level teratas, dominan air dilapisan ke dua dan dominan lumpur / sludge dilapisan paling bawah. Sludge ini masih mengandung minyak sawit 5-7 % bahkan jika CST tidak bekerja maksimal kandungan minyak sawit di sludge bisa mencapai > 12 %. Sludge ini secara kontiniu harus dialirkan keluar dari CST ke Sludge Tank untuk di ambil kembali kandungan minyak sawitnya serta menjaga kestabilan pembentukan lapisan minyak di CST.

Tahapan Proses Perebusan di Vertical Sterilizer

       Gambar kiri Vertical Sterilizer tampak keseluruhan dan sebelah kanan pintu bawah vertical sterilizer sedang mengeluarkan buah matang rebus.   Prinsip proses perebusan buah sawit di vertical sterilizer sama dengan proses perebusan di horizontal sterilizer. Adapun tahapan proses perebusan buah sawit di vertikal sterilizer sbb:

Temperatur Gas Buang Boiler

Temperatur gas buang boiler menjadi indikator kondisi effisiensi boiler yang kita operasikan. Semakin tinggi temperatur gas buang boiler pada kondisi kerja normal maka semakin tidak effisien boiler kita, demikian sebaliknya. Batas temperatur normal temperatur gas buang boiler berbeda bagi setiap merk boiler, oleh sebab itu pastikan spesifikasi boiler anda dengan mengacu kepada manual book yang ada. Untuk boiler tertentu, temperatur gas buang maksimal 350 derajat celcius. Angka ini dapat dibaca melalui alat ukur thermometer yang dipasang dibagian belakang, akhir pipa air, atau dipanel digital yang disediakan. Jadi untuk memastikan boiler anda masih effisien atau tidak pastikan alat ini terkalibrasi dengan baik. Jika temperatur boiler sudah tinggi, melebihi 350 derajat celcius, lakukan shot blowing untuk membersihkan abu yang masih lengket dipipa boiler pada saat pengorekan abu, jika temperatur tidak turun secara signifikan lakuken pencucian pipa air boiler pada saat pabrik tidak mengo...