Skip to main content

Posts

Pemanfaatan Gas Methana Limbah Cair PKS

  Saat ini isu lingkungan di industri perkebunan sawit menjadi perhatian yang besar terutama menyangkut GRK (Gas Rumah Kaca). Dari beberpa penelitina terungkap (life cycle assestment, japan) bahwa penghasil utama gas rumah kaca di pabrik kelapa sawit berasal dari instalasi pengelolaan limbah cair. Sudah cukup banyak beberpa PKS menggunakan methane capture untuk mengambil gas methane dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.

Pengenalan Proper, Pengendalian Linkungan Pabrik Kelapa Sawit

Porgram Penilaian Peringkat Kinerja Penaatan dalam Pengelolaan Lingkungan mulai dikembangkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup, sebagai salah satu alternatif instrumen penaatan sejak tahun 1995. Program ini pada awalnya dikenal dengan nama PROPER PROKASIH. Alternatif instrumen penaatan ini dilakukan melalui penyebaran informasi tingkat kinerja penaatan masing-masing perusahaan kepada stakeholder pada skala nasional. Diharapkan para stakeholder dapat menyikapi secara aktif informasi tingkat penaatan ini, dan mendorong perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya. Dengan demikian, dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan dapat diminimalisasi. Dengan kata lain, PROPER merupakan Public Disclosure Program for Environmental Compliance.

Kekurangan Vertical Sterilizer

Vertical sterilizer sedikit menjadi primadona beberapa waktu lalu. Hal ini akibat stigma "vertical sterilizer hanya untuk pabrik dengan kapasitas kecil" tiba tiba dikatakan mampu mengolah hingga kapasitas 60 ton tbs/jam bahkan lebih.  Kelebihan yang ditonjolkan mampu mengurangi biaya perawatan pabrik karena tidak memerlukan lori, rel, kapstan, hoisting crane dan accesoriesnya dan mampu menghemat manpower distasiun tersebut. Benarkah? Pengamatan saya melihat (untuk pabrik existing yang merubah horizontal sterilizer menjadi vertical sterilizer) tidak sepenuhnya benar, sedangkan untuk pabrik baru saya belum melihat langsung.

Mengidentifikasi Losis Inti.

Inti sawit seolah-olah menjadi second product di pabrik kelapa sawit, sering dikorbankan untuk mendapatkan minyak sawit terutama di pengoperasian screw press. Tekanan double cone yang diberikan kadangkala melebihi yang diijinkan sehingga banyak inti sawit menjadi hancur dan cenderung terhisap oleh blower LTDS sehingga menjadi losis. Namun walaupun kadang kala ada kebijakan yang demikian, kita wajib mengetahui seberapa besar inti sawit yang kita korbankan, apakah sebanding dengan jumlah minyak sawit yang kita dapatkan. Untuk itu perlu tahapan identifikasi losis inti di pabrik kelapa sawit yang kita kelola sbb:

CBC, perlakuan awal pemisahan Fibre

    Posisi CBC, Fibre Separating Colomb, polishing Drum di Stasiun Pabrik Biji        (gbr disamping CBC on Operating) CBC, merupakan alat pre treament pertama di stasiun pabrik biji dan merupakan titik kritis di pabrik kelapa sawit. CBC terletak antara screw press dan fibre separating colomb/fibre cyclone. Banyak pabrik kelapa sawit sering mengalami stagnasi akibat kerusakan di CBC, seperti; baut pen sambungan as conveyor putus, hanging bearing putus, pedal atau daun conveyor yang aus, flens sambungan as conveyor dan kerusakan di bagian penggerak seperti gearbox rusak akibat pelumas yang minim serta elektromotor short ("terbakar"). Kerusakan tersebut sering dialami jika CBC sudah beroperasi diatas 5.000 jam terutama jika pelumasan hanging bearing tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Masa Tahan Digester

Digester dari salah satu produsen mesin pabrik kelapa sawit   Masa tahan digester (digester retention time) adalah waktu yang diperlukan oleh berondolan rebus untuk berada didalam digester mulai dari masuk hingga keluar dari digester. Masa tahan ini sangat penting untuk menjamin berondolan terlumat dengan baik sehingga pengempaan digested fruit berlangsung dengan baik dengan losis minyak yang minimal di fibre dan biji. Memang pelumatan tidak hanya ditentukan oleh masa tahan digester namun dalam kondisi normal, masa tahan sangat menentukan karena selama proses pengolahan pabrik kelapa sawit berlangsung hanya parameter temperatur saja yang dikontrol oleh operator. Yang lain tidak, karena kecepatan putaran as digester fix / konstan, jumlah pisau pengaduk konstan, kecepatan putaran screw press konstan sehingga operator hanya memperhatikan temperatur saja. Bayangkan jika masa tahan tidak terjamin minimal 15 menit maka proses pengempaan akan menghasilkan losis tinggi di fibre d...

Turbine Uap di Pabrik Kelapa Sawit

Gbr Turbin uap 1000 KVA   Urat nadi di pabrik kelapa sawit (PKS) adalah uap. Uap dihasilkan oleh boiler dengan tekanan kerja normal 20 bar dengan kapasitas uap tergantung disain boiler. Untuk kondisi normal, boiler minimal efektif mampu menghasilkan uap 60% dari kapasitas olah per jam PKS. Jika kapasitas olah per jam = 30 ton TBS/jam x 60% maka jumlah uap minimal yang harus dihasilkan boiler 18 ton uap/jam.