Saturday, May 25, 2013

Konservasi Air dari Pabrik Kelapa Sawit

Pompa Air 

Air adalah sesuatu yang vital dari seluruh proses pengolahan buah sawit di pabrik kelapa sawit. Air dikonversi oleh boiler menjadi uap bertekanan dan mengubah energi mekanis menjadi elektrik dan akhirnya dimanfaatkan sebagai sumber panas di setiap stasiun yang membutuhkan.


Air juga digunakan secara langsung (air bersih) untuk pendingin mesin-mesin seperti turbine uap, genset dan prosesing pabrik kelapa sawit seperti vacuum drier, hydrocyclone.
Air juga (langsung dari sungai) dijadikan pencuci lantai pabrik atau bangunan pabrik sehingga biaya untuk pembersihan pabrik kelapa sawit lebih murah karena air tidak mengalami proses penjernihan yang membutuhkan bahan kimia.


Air yang telah dijernihkan harus dipanaskan lebih dahulu jika dipakai untuk proses pengolahan minyak sawit di stasiun pressan dan klarifikasi.

Umumnya air yang di gunakan di stasiun pressan dan klarifikasi akan menjadi limbah cair sedangkan air yang digunakan dalam kondisi dingin akan dialirkan di paret khusus air pabrik (pemisahan ini juga menjadi salah satu penilaian PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup).

Air bekas hydrocyclone dapat dipompakan ke tanki air pencucian pabrik sedangkan air dari vacuum drier dan air pendingin dapat digunakan dengan siklus tertutup, artinya air yang telah digunakan disirkulasi ulang sehingga tidak terjadi pembuangan air.

Air hujan pun pun dapat dimanfaatkan dengan membuat talang air hujan dan dialirkan ke paret khusus air sehingga tidak ada penambahan instalasi untuk sirkulasi pemanfaatan air hujan.

Melakukan penghematan pemakaian air dengan siklus tertutup akan mengurangi beban pemakaian air permukaan sehingga biaya untuk air akan menjadi berkurang.

0 comments:

Post a Comment