Friday, November 8, 2013

Cara lain menekan losis inti sawit di hydro cyclone

Dalam proses pengolahan selalu di tuntut pengendalian losis yang minimal dan capaian produksi minyak dan inti maksimal.
Untuk mencapai hal tersebut tentu perlu dilakukan monitoring dan penyetelan alat sesuai dengan kondisi proses yang berlangsung.
Monitoring berupa pengambilan sample uji dari aliran proses pengolahan minyak sawit dan inti sawit setiap jam atau setiap dua jam, tergantung SOP yang berlaku bagi perusahaan.
dari analisa sampel yang diambil diperoleh angka yang di bandingkan dengan norma proses pengolahan dan diketahui apakah losis masih dalam kondisi baik atau tidak. Nah jika losisnya melewati norma maka diperlukan penyetelan ulang alat, bisa berupa penyetelan batal tertinggi kuat arus listrik elektromotor, tekanan hidrolik, atau posisi fortex finder hydro cyclone.
Namun kadangkala operator tidak menyetel ulang jika hasil analisa tidak sesuai norma jika tidak diperintah langsung oleh atasan, selidik punya selidik bukan karena tidak cakap, tidak tahu namun karena malas akibat sulit untuk memperoleh kondisi aman dan nyaman untuk melakukan pekerjaan.
Sebagai contoh, hydrocyclone seperti pada gambar:




agar mudah menyetel hydrocyclone di pabrik kelapa sawit

Dari gambar sebelah atas terlihat tangga yang tidak nyaman untuk dinaikki sehingga akan menimbulkan rasa malas bagi karyawan apalagi pada jam malam.
Dari gambar hydrocyclone bagian bawah tidak terlihat borders bagi operator untuk dapat melakukan penyetelan pada posisi aman, serta tidak terlihat juga cat walk antara tangga dan keran penyetelan fortex finder hydro cyclone.
Kondisi tidak aman dan nyaman ini tentu akan menimbulkan rasa takut, malas untuk melakukan penyetelan fortex finder agar diperoleh mutu dan losis inti yang standart. Operator hanya akan melakukan penyetelan jika di"mandorin' oleh pimpinan. Tentu hal tersebut tidak efektive bagi sebuah proses pengolahan.

Dalam mendisain sebuah alat yang akan dioperasikan oleh operator tentu aspek aman, mudah dan nyaman dalam operasional adalah hal penting sehingga operator mampu maksimal dalam memanfaatkan alat yang ada. Namun jika disain dikorbankan karena faktor harga, cutting cost malah akan menimbulkan hidden cost yang lebih besar akibat operator tidak maksimal mengoperasikan alat.
Unsur ergonomi dalam desain sebuah alat juga merupakan bagian dari K3 (Keselamatan dan kesehatan kerja). Dengan maksimalnya desain alat tentu K3 akan lebih alami dicapai.

Anda ada pendapat? silahkan isi kolom komentar.

6 comments:

  1. Replies
    1. Borders dan tangga untuk mencapai level penyetel vortex finder spt contoh diatas ya harus dilengkapi, materialnya kan dapat di pakai dari bahan bekas atau material khusus untuk cat walk sehingga biaya lebih murah dibanding beli plat strip untuk borders. dengan demikian operator memiliki akses yang mudah untuk mengendalikan operasional hydrocyclone.

      Delete
  2. Pak tolong dilengkapi skema kerja hydrocyclone ya , terima kasih

    ReplyDelete
  3. Tolong pak hal apa saja yg mempengaruhi loss hydrocyclone dan kadar kotoran dalam operasional kernek?
    Mohon penceragannya

    ReplyDelete
  4. ya bagaimana cara menyetel lossesnya?

    ReplyDelete
  5. Apakah efisiensi ripple mill berpengaruh pada losses inti hydrocyclone?

    ReplyDelete