Skip to main content

Digesting dan Pressing

 
Tahapan penting berikutnya dalam proses pengolahan di pabrik kelapa sawit adalah pelumatan dan pengempaan (digesting dan pressing). Alat yang melakukan pekerjaan ini dinamaan Digester dan Pressing. Tahapan ini menentukan berapa banyak minyak sawit yang diekstrak dari daging buah.
Digester dan screw press
Parameter yang perlu diperhatikan selama proses digesting dan pressing adalah sbb:

  1. Temperatur kerja digester = 95 derajat celcius.
  2. Temperatur Water dilution = 95-100 derajat celcius.
  3. Tekanan hydraulic double cone = 50 -60 bar (tergantung kondisi double screw, screw baru cenderung tekanan kerja hydraulic double cone lebih kecil dari angka tersebut)
  4. Amper meter elektro motor, umumnya 32 amper untuk pressing 10 ton TBS/jam.
  5. Amper meter digester, umumnya 20 amper.
Tahap awal dimulai dari mengoperasikan digester agar stirring arm berputar dengan kecepatan konstan lalu memasukkan MPD kedalam digester hingga volumenya minimal 3/4 dari volume total dan atur jumlah steam injeksi hingga temperatur kerja 90-95 derajat celcius. Waktu pelumatan minimal 15 menit, kemudian operasikan screw press agar digested MPD dapat diumpankan ke screw press dengan membuka chute corong digester perlahan-lahan. Digested MPD akan turun kebawah melalui corong digester dan memasuki sisi screw didalam press silinder menuju ujung keluar press silinder. Pada saat digested MPD keluar dari press silinder, digested MPD ditahan oleh hydraulic double cone yang akan membrikan efek tekanan balik ke digested MPD yang dikeluarkan screw press. Dengan ditekannya degested MPD cairan akan keluar melalui lubang perforasi disekujur dinding press silinder sedangkan cake akan keluar dari celah antara double cone dengan press silinder.
Disinilah terjadi pemisahan kedua antara cairan dengan padatan. Proses pemisahan ini tidak efektif 100 % karena terjadi lossis di cake yang keluar dan lossis ini tidak akan terkutip kembali karena fibre yang ada dalam cake tersebut akan langsung menjadi bahan bakar boiler. Oleh sebab itu pengoperasian digester dan screw press harus benar-benar diperhatikan dengan baik.

Comments

Popular posts from this blog

Under Flow Sludge flow out

  Gambar CST   Cairan yang masuk ke CST akan membentuk lapisan sesuai fisiknya. Minyak pasti berada pada level teratas, dominan air dilapisan ke dua dan dominan lumpur / sludge dilapisan paling bawah. Sludge ini masih mengandung minyak sawit 5-7 % bahkan jika CST tidak bekerja maksimal kandungan minyak sawit di sludge bisa mencapai > 12 %. Sludge ini secara kontiniu harus dialirkan keluar dari CST ke Sludge Tank untuk di ambil kembali kandungan minyak sawitnya serta menjaga kestabilan pembentukan lapisan minyak di CST.

Tahapan Proses Perebusan di Vertical Sterilizer

       Gambar kiri Vertical Sterilizer tampak keseluruhan dan sebelah kanan pintu bawah vertical sterilizer sedang mengeluarkan buah matang rebus.   Prinsip proses perebusan buah sawit di vertical sterilizer sama dengan proses perebusan di horizontal sterilizer. Adapun tahapan proses perebusan buah sawit di vertikal sterilizer sbb:

Continous Settling Tank

CST 90 metrik ton untuk Pabrik Kelapa Sawit 30 Ton/Jam Continous Settling Tank (CST) yang dipakai di pabrik kelapa sawit umumnya berupa tanki silinder tegak dengan volume bervariasi tergantung dari kapasitas cairan yang masuk. Bagian utama CST terdiri dari: