Langsung ke konten utama

Postingan

Continous Settling Tank

CST 90 metrik ton untuk Pabrik Kelapa Sawit 30 Ton/Jam Continous Settling Tank (CST) yang dipakai di pabrik kelapa sawit umumnya berupa tanki silinder tegak dengan volume bervariasi tergantung dari kapasitas cairan yang masuk. Bagian utama CST terdiri dari:

Stirer Arm; Releaser palm oil trapped

            Sirer Arm and it’s arrangement top view .   Previous posting submitted that layer most under in CST dominant Sludge / sand but still have palm oil content that still high and necessary be strived for so that permanent apart maximal at CST although be quoted to return at sludge separator. Because the condition is sludge dominant / sand will cause sludge has specific gravity more than 1 and at some stage will trap palm oil in pockets . Where creat palm oil pockets not be permitted because brought by sludge out from CST. Tool that used to release palm oil pockets called Stirer Arm, stirring rod arm. Stirring rod arm very simple, consist of steel plate welded form I profile and given hole enough so that sludge doesn't impel only smash with composed to form star if a bird's-eye view. Principal movement stirer this only rolling with constant speed 2-3 rpm. long arm in adversative direction, there side part long and move...

Body Silinder Vertical CST

  Body CST umumnya saat ini berbentuk silindris vertikal. Material nya terbuat dari plat MS setebal minimal 5 mm dan dilapisi dengan plat stainless steel setebal minimal 3 mm. Jika tidak dilapisi dengan stainless steel disarankan menggunakan plat MS 8 mm untuk memperpanjang umur pakai body CST. Hal ini memang cairan yang ada didalam CST sangat abrasive dan korosive, selain faktor asam lemak bebas minyak sawit juga karena kandungan pasir / tanah masih tinggi. Body CST harus dilas dengan baik, karena CST termasuk salah satu titik kritis stagnasi pabrik kelapa sawit. Bayangkan semua cairan minyak kasar dari proses pengolahan masuk ke CST dan mengalami kebocoran?

Pengolahan Biji Buah Sawit.

Kernel Silo, tempat mengeringkan Inti Sawit Stasiun yang mengolah biji sawit (nut) menjadi inti sawit (palm kernel) disebut juga Pabrik Biji. Biji sawit terdiri dari cangkang dan inti sawit. Inti sawit terletak didalam biji yang ditutupi oleh cangkag (seperti telur). Yang dibutuhkan oleh konsumen semua yang ada di biji sawit, mulai dari cangkang sebagai bahan bakar dan inti sawit sebagai bahan baku palm kernel oil.

Raw Oil Tank (ROT)

  Raw oil tank fungsi utamanya untuk menaikkan temperatur cairan hingga 100 derajat celcius untuk memaksimalkan kinerja CST. Energi panas yang digunakan berasal dari injeksi uap langsung dan atau steam coil pipe. Saat ini parameter kualitas CPO seperti DOBI kadang kala menjadi penentu harga pembelian CPO, disarankan pemanas di ROT memakai steam coil pipe. Namun cara ini membuat ukuran ROT akan menjadi lebih besar.

Vibrating Screen

Posisi Vibrating Screen dengan ROT Vibrating screen berfungsi untuk menyaring padatan yang tidak tertangkap di Sand Trape. Padatan tersebut berupa pasir dan fibre yang terikut minyak kasar. Cara kerja vibrating screen sederhana dengan cara bergetar dengan gerak beraturan sehingga padatan yang tersaring bergerak radial kearah dinding pembatas / body vibrating yang terhubung ke talang pembuangan padatan. Talang pembuangan padatan terhubung ke Bottom Cross Conveyor yang akan di sirkulasi ulang menuju Pressing Station untuk di press kembali. Pengepressan ulang ini karena fibre / padatan eks vibro masih mengandung minyak yang cukup tinggi.

Sand Trape

  Sand trape adalah alat untuk menjebak pasir kasar terikut cairan minyak kasar yang berasal dari hasil pengepressan digested fruit di screw press. Minyak kasar ini masuk ke sand trape secara gravitasi dan keluar secara gravitasi. Untuk memaksimalkan pemisahan pasir dengan padatan dilakukan variasi aliran sebelum cairan minyak kasar meninggalkan sand trape menuju vibrating screen. Variasi aliran dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Tahapan Proses Sterilisasi di Horizontal Sterilizer

        Gambar kertas grafik (kiri) yang merecord tekanan uap didalam sterilizer selama merebus buah sawit. Sedangkan Bagian kanan pencatatan tekanan uap sterilizer secara digital. Tahapan proses perebusan buah sawit di horizontal sterilizer umumnya menggunakan sistem 3 puncak / triple peak (spt terlihat di gambar kertas grafik sterilizer diatas). Adapun tahapan proses perebusan buah sawit sebagai berikut:

Tahapan Proses Perebusan di Vertical Sterilizer

       Gambar kiri Vertical Sterilizer tampak keseluruhan dan sebelah kanan pintu bawah vertical sterilizer sedang mengeluarkan buah matang rebus.   Prinsip proses perebusan buah sawit di vertical sterilizer sama dengan proses perebusan di horizontal sterilizer. Adapun tahapan proses perebusan buah sawit di vertikal sterilizer sbb:

Klarification Station

  Klarifikasi merupakan proses pemurnian minyak sawit agar layak di jual ke industri yang membutuhkan CPO (Crude palm oil). Klarifikasi di pabrik kelapa sawit terdiri dari tahapan ; Penyaringan, Pemanasan, Pengendapan, Centrifusi dan Pengurangan kadar air. Semua tahapan proses tersebut sangat ditentukan oleh suhu kerja, kontinuitas kapasitas dan waktu. Tahapan penyaringan / pemurnian minyak kelapa sawit dimulai dari Sand Trape, karena Sand Trape menjebak pasir kasar yang terikut cairan minyak sawit kasar. Pasir yang terjebak harus dibuang / drain setiap 4 jam sekali.