Tuesday, January 17, 2012

Tahapan Proses Sterilisasi di Horizontal Sterilizer

 

IMG[1]      Picture 006

Gambar kertas grafik (kiri) yang merecord tekanan uap didalam sterilizer selama merebus buah sawit. Sedangkan Bagian kanan pencatatan tekanan uap sterilizer secara digital.

Tahapan proses perebusan buah sawit di horizontal sterilizer umumnya menggunakan sistem 3 puncak / triple peak (spt terlihat di gambar kertas grafik sterilizer diatas). Adapun tahapan proses perebusan buah sawit sebagai berikut:

 

  1. Masukkan buah sawit yang terisi didalam lori kedalam sterilizer. Sterilizer sendiri memiliki variasi daya tampung jumlah lori yang masuk, tergantung spesifikasi sterilizer. Misalnya daya tampung 1 unit sterilizer = 10 unit lori, maka masukkanlah 10 unit lori yang berisi buah sawit untuk 1 siklus perebusan.
  2. Pastikan kedua pintu sterilizer sudah tertutup rapat, indikator pintu tertutup rapat dapat dilihat di lampu indikator di panel sterilizer, jika lampu menyala artinya pintu sudah tertutup dengan baik. Cara kedua untuk memastikan pintu tertutup rapat dengan menggunakan “Batang Mekanis Indikator Pintu”. Jika batang mekanis indikator pintu sterilizer dapat diletakkan dengan baik setelah baji segitiga dilewati maka pintu sterilizer sudah tertutup dengan baik. Posisi baji segitiga sendiri terletak disisi luar pintu sterilizer.
  3. Bukalah condensate valve, kemudian masukkan uap kedalam sterilizer dengan membuka Steam In Let Valve, maka uap akan masuk dan keluar ke atmosfere bebas melalui condensate valve yang terbuka membawa serta udara yang berada didalam sterilizer. Proses ini berlangsung selama 2 menit dan dinamakan Aerasi.
  4. Setelah mencapai 2 menit, condensate valve ditutup namun Steam In Let Valve masih terbuka sehingga tekanan uap didalam sterilizer akan naik perlahan-lahan hingga mencapai 2 bar, tekanan 2 bar ini dapat dicapai 10 –12 menit.
  5. Setelah tekanan mencapai 2 bar, tutup steam in let valve dan segera buka condensate valve untuk membuang kondensate yang terbentuk serta membuang udara yang masih terjebak. tekanan uap akan menuju nol (sekitar 0,2 bar). Jika ini sudah dilakukan maka terciptalah puncak 1.
  6. Selanjutnya tutup condensat valve dan bukalah steam in let valve sehingga tekanan kembali naik hingga 2,5 bar, tekanan ini dapat dicapai dalam waktu 11 – 14 menit.
  7. Tutup steam in let valve dan segera buka condensate valve sehingga tekanan uap dalam sterilizer turun menuju nol (sekitar 0,3 bar), pembuangan uap dan kondensate ini harus berlangsung selama 2 menit untuk memberikan efek kejut di setiap sisi berondolan buah dan membantu penetrasi uap di puncak berikutnya. Jika proses ini terlaksana dengan baik maka puncak ke 2 sudah tercapai.
  8. Tutup condensate valve dan bukalah steam in let valve sehingga tekanan uap dalam rebusan mencapi 3 bar, menaikkan tekanan ini mencapai 15 menit, pertahankan tekanan hingga menit ke 22 memasuki puncak ke 3, bukalah condensate valve untuk mengurangi kondensate yang terbentuk selama 1-2 menit, kemudian pertahankan tekanan tetap 3 bar hingga menit ke 45 atau menit ke-50. Masa ini dinamakan holding time. Namun kenyataannya, tekanan uap tidak stabil sempurna, sehingga waktu untuk puncak ke-3 ini perlu ditentukan sesuai masing-masing PKS. Dalam kondisi normal selama-lama nya proses perebusan holding time tidak lebih dari 50 menit.
  9. Tutup steam in let valve dan segera buka condensate valve maka tekanan uap akan turun, jika sudah mencapai 1,5 bar exghaust valve dapat dibuka untuk mempercepat pengosongan tekanan uap didalam sterilizer. Proses ini biasanya berlangsung selama 5 menit.
  10. Pastikan tekanan didalam sterilizer sudah nol dengan cara membuka keran uap pengontrol yang biasanya dihubungkan dengan pipa uap berdiameter 2 inchi, jika tidak ada uap bertekanan keluar berarti pintu aman dibuka.
  11. Lakukan prosedur dari awal untuk merebus buah sawit untuk siklus berikutnya.

Jadi proses perebusan berlangsung selama 90 – 100 menit, proses ini disebut juga dengan Steaming Time.

0 comments:

Post a Comment