Monday, January 16, 2012

Tahapan Proses Perebusan di Vertical Sterilizer

 

IMG_1259     IMG_1264

Gambar kiri Vertical Sterilizer tampak keseluruhan dan sebelah kanan pintu bawah vertical sterilizer sedang mengeluarkan buah matang rebus.

 

Prinsip proses perebusan buah sawit di vertical sterilizer sama dengan proses perebusan di horizontal sterilizer. Adapun tahapan proses perebusan buah sawit di vertikal sterilizer sbb:

 

  1. Dalam hal ini, jumlah buah sawit di loading ramp dianggap sudah cukup untuk diolah dan instalasi di vertical sterilizer sudah diperiksa dan siap beroperasi serta jumlah operator sudah cukup menjalankan instalasi pabrik.
  2. Pastikan pintu bawah VS sudah tertutup dengan baik, bukalah pintu atas VS dan diikuti menurunkan chute tempat buah sawit meluncur masuk ke VS. Kemudian bukalah klep dibawah scrapper conveyor agar buah sawit nantinya dapat turun dari scrapper conveyor.
  3. Isi air ke dalam VS dengan membuka Clean water in let valve selama 2 menit / auger tertutup air, agar buah sawit tidak langsung berbenturan dengan instalasi didalam VS. Tutup kembali valve clean water in let.
  4. Operasikan scrapper conveyor yang paling terdekat dengan VS yaitu; Distributing scrapper conveyor, declined scrapper conveyor dan Splitter serta scrapper conveyor depan pintu loading ramp.
  5. Tuang buah sawit ke scrapper conveyor depan loading ramp dengan cara menurunkan pintu loading ramp. Buah sawit yang tertuang akan dibawa oleh scrapper conveyor hingga ke VS. Biasanya ada komunikasi / aba-aba dari operator VS ke operator loading ramp agar buah sawit yang dituang sesuai dengan volume VS.
  6. Setelah VS penuh terisi buah sawit, tutup klep scrapper conveyor, naikkan kembali chute, dan tutup pintu atas VS. Kemudian buanglah air yang diisikan sebelumnya kedalam VS dengan cara membuka drain clean water valve hingga habis, tutup kembali drain clean water valve.
  7. Buka condensate valve, lalu masukkan steam ke dalam VS sehingga sisa-sisa air dan udara di dalam VS terbuang. Setelah berlangsung 2 menit tutup condensat valve namun steam in let valve tetap terbuka sehingga tekan uap didalam VS perlahan-lahan akan naik hingga 3 bar. Umumnya tekanan 3 bar ini dapat dicapai 12 hingga 17 menit. Jika tekanan sudah mencapai 3 bar lakukan penahanan tekana uap dengan cara menutup steam in let valve selama 40-45 menit (jika tekanan steam turun bukalah stean in let valve agar uap/steam masuk kembali kedalam VS / re injection).
  8. Jika telah mencapai 40 menit masa penahanan / holding time, buanglah uap dengan membuka condensate valve selama 2 menit atau tekanan uap sudah mencapai 1,5 bar, kemudian bukalah exghaust steam valve agar tekanan uap secepat mungkin mencapai 0 bar.
  9. Sebelum membuka pintu pastikan tekanan steam didalam VS sudah benar-benar nol, dengan cara memperhatikan manometer dan membuka keran uap steam inspection berdiameter 1/2 inchi. Jika masih ada steam yang keluar cukup deras tunggulah hingga tekanan benar-benar nol.
  10. Operasikan scrapper conveyor untuk buah sawit matang rebus mulai dari paling ujung, yaitu; Distributing scrapper conveyor upper thresshing, declined scrapper conveyor, mechanical feeder, scrapper conveyor di depan VS. Kemudian bukalah pintu bawah VS.
  11. Setelah pintu bawah VS terbuka, perhatikan jumlah kondensate yang keluar. Jika kondensat masih banyak, perlu dilakukan pemeriksaan di condensat valve dan atau di saringan VS.
  12. Jalan auger conveyor sehingga buah matang rebus dapat keluar dengan baik. Pastikan buah matang rebus sudah keluar semuanya dan lakukan prosedur mulai dari nomor 2.

VS (Vertical Sterilizer) memakai sistem 1 puncak / singe peak karena buah sawit sudah melewati splitter yang berfungsi memecah buah sawit sehingga penetrasi uap lebih maksimal dan jumlah udara yang terjebak di dalam VS lebih kecil dibanding HS (horizontal sterilizer).

26 comments:

  1. Mana yg lbh baik dlm pengoperasian VS dengan pengisian air dan auger atau tanpa air dan tanpa auger ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penggunaan air sebenarnya lebih bagus, namun harus dijamin kemudahan dan kelancaran pembuangn air tersebut agar tidak memperpanjang siklus perebusan. Hal ini yang sulit dilakukan mengingat saringan gampang tumpat jika TBS terlalu banyak yang kotor. Untuk VS yang tidak memakai air yang perlu adalah memperkuat instalasi auger agar tidak mudah rusak saat terkena benturan.

      Delete
    2. Secara teoritis memakai air lebih baik, namun secara best practice pemakaian air tidak sesuai dengan kepraktisan. Hal yang muncul akibat adanya pemakaiannair adalah banyaknya kotoran pda buah yang terikut keluar saat membuangbair, hal ini memgakibatkan sitting valve aus dan lubang perforasi seribg tumpat.
      Saat ini VS dipakai tanpa air, namun untuk meredam benturan TBS dalam VS dibuatkan batangan penahan benturan dari pipa steam min sch 40 secara bertingkat sehingga benturan TBS ke Auger berkurang.

      Delete
  2. kebutuhan uap untuk vertical sterilizer berapa ?

    mohon bantuannya pak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jika tidak salah 160 kg/ton TBS pak, jika bapak punya data yang lain dapat dishare. thanks

      Delete
  3. mohon bantuannya, aku ada tugas cara pemeliharaan sterilizer gimana ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sterilizer termasuk minim perawatan, yang utama dilakukan adalah pembersihan bagian rel (wet cleaning) semprot dengan air, setelah bersh lakukan pemeriksaan sambungan las pada setiap rel, dengan bantuan martil, dipukul2, sehingga diketahui sambungan las yang sudah retak. untuk kebocoran uap dan sebagainya tentu itu hal yang umum.

      Delete
  4. pabrik saya dengan kapasitas 30ton/jam apa bila kita menggunakan cara perebusan dengan tahap triple Peak dengan tahap 1 memkai steam 2 bar tahap 2 memakai 2 bar lagi dan tahap ke 3 2,5-2,8 bar dengan waktu 100 menit.. apa yg akan terjadi pak.. mohon bantuan nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang terjadi tidak terlalu banyak masalah menurut saya, untuk katekopen (USB) silahkan dihitung 1/200 dari tankos. jika diatas itu perlu dilihat pembuangan udara dan tingkat kebocoran uap. kemudian pada phase puncak III perlu dilakukan pembuangan kondensat akan genangan air pada bagian bawah sterilizer berkurang dan keseragaman suhu dalam rebusan dapat dicapai.
      yang berkaitan dengan kapasitas olah rebusan, tidah hanya dipengaruhi oleh waktu pemberian uap, juga dipengaruihi memasukkan dan mengeluarkan buah dari dalam rebusan.

      Delete
  5. Dear Bp.Wendi
    Kebetulan
    Jika kita menggunakan sistem triple peak , usahakan koordinasi dahulu dgn Bagian Sortasi mengenai kematangan buah dan lain2..

    Mengenai Sistem Triple peak , dimana
    Peak 1 mulai 0 - 1,5bar (blowdown 5menit , kondesat 5menit ) sampai 0 bar.
    Peak 2 mulai 0 - 2,2 bar (blowdown 5menit ,kondesat 5 menit) sampai 0 bar
    Peak 3 mulai 0 - 2,8/3 bar (blowdown 5menit ,kondesat 5 menit) dan di tahan selama 55 menit tergantung kematangan buah.

    ReplyDelete
  6. Bukannya air adalah pengantar panas yg buruk makanya air disini harus dibuang pada proses rebus yg dimaksud bukan lah di rebus dengan air namun di panaska dengan uap sisa dari turbin yg di suplay ke bpv untuk kebutuhan uap yg standar adalah 2.8 s-d 3.00 bar dengan proses rebus 2 peak.

    ReplyDelete
  7. Anda punya grafik one peak,double peak??

    ReplyDelete
  8. Bukanya pake air bisa menambah ffa naek

    ReplyDelete
  9. Bagaimana dengan singel peak 3 bar buang condesat 5 kali menggunakan penahanan 30 menit apakah buah akan matang sempurnah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk VS dan HS tidak matang. Sebaiknya double peak, ada pretreatment pada pembuangan udara sebelum holding time.

      Delete
  10. Proses pengolahan tandan buah sawit di shreshing menuju stasiun digesting

    ReplyDelete
  11. Ini hanya prosedur standard...saya merebus TBS dg kematangam rata-rata,pakai 3 peak dg kondisi mesin normal semua...peak 1... buka cond. Valve dan exhause valve..masukkan 2 steam..selama +- 5 detik,cond.valve tutup..lanjut 10detik berikutnya tutup ex.valve...naikkan hingga 20psi...lalu tutup steam stlh mcapai 20psi.kmduian blowdown cond. sampai turun 5psi..dlanjutkan buka ex.valve...sampai nol..naikkan lagi TANPA deaerasi condensate maupun exhause sampai 35 psi..blowdown cond. Turun smpe 30 atau 25 psi lalu buka exhause sampai 10psi..naikkan lagi tekanan..saat tekanan sampai >=30 psi,tutup steam atas,lalu buka.cond. valve sampai turun ke tekanan 25psi..tutup lagi dan biarkan sampai ke puncak holding..

    Dan jangan lupakan pada saat PEMBUANGAN AKHIR..

    Caranya..tutup steam valve bebarengan dg membuka condensate valve selama 5-8 detik,baru buka exhause valve..

    Dan setiap operator setiap tngan berbeda2 cara merebusnya..beda tangan beda hasil..

    hasil lapangan TIDAK menjamin karena banyak faktor di realitasnya.. tetapi 88% hasilnya empuk,matang dan tidak terlalu lengket.

    Karena yg kita cari adalah KAPASITAS DAN OER..maka pintar2 operator untuk bagaimana merebus TBS agar matang dan tidak lengket

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya benar sekali ,,kami juga disini melakukan pengoperasian yang sama cara oerebusannya ,,,

      Delete
  12. mohon bantuan analisa nya.

    hari ini kami olah 12 jam dan hasilnya diperoleh 20 rebusan.

    apakah ini real ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kapasitas pabrik brapa,,,trus kapasitas vs brapa.???

      Delete
    2. Klu kapasitas 6,5ton kira2 waktu yang di butuhkan berapa menit

      Delete
  13. satu rebusan berapa ton Pak? jika kapasitas 60 ton ya masih sangat wajar untuk 25 ton/rebusan. untuk kapasitas yang sama, pks 30 ton ya sangat tidak wajar. karena sudah mencapai 500 ton tbs yg diolah.

    ReplyDelete
  14. Kalau sterilizer kapasitas 45 ton, brp menit bisa sampai matang?

    ReplyDelete
  15. Disini juga pakai vs tapi untuk menjaga ketahanan alat kami tambahkan galangan untuk bantingan tbs msk vs.
    Jika menggunakan air akan berpotensi menggangu proses perebusan pada vs karena air bersifat isolator untuk panas steam.

    ReplyDelete
  16. Izin bertanya para senior
    Kalau selector swith manual tidak berfungsi semua apa resiko terhadap perebusan ya
    Yang berfungsi hanya Auto
    Mohon pencerahan nya

    ReplyDelete
  17. Kematangan buah hanya tergantung timer, oleh sebab itu, mandor atau asistant pabrik harus menjamin tekanan steam selalu ready 2,8 bar setiap saat. Jika gagal maka buah ridak masak.

    ReplyDelete